Selasa, 18 Maret 2014

KOMUNIKASI DALAM SISTEM TERDISTRIBUSI

konsep objek terdistribusi dan object interface

Sistem komputer terdistribusi adalah sebuah sistem yang memungkinkan aplikasi komputer beroperasi secara terintegrasi pada lebih dari satu lingkungan yang terpisah secara fisis. Ciri khas sistem komputer terdistribusi adalah heterogenitas dalam berbagai hal: perangkat keras, sistem operasi, dan bahasa pemrograman. Adalah tidak mungkin untuk mengembangkan sistem terdistribusi yang homogen secara paksaan, karena secara alamiah sistem komputer terdistribusi tumbuh dari lingkungan yang heterogen. Kata kunci dalam menjembatani perbedaan-perbedaan yang muncul adalah interoperabilitas (interoperability).
Interoperabilitas adalah kemampuan saling bekerjasama antar sistem komputer. Dalam konteks sistem komputer terdistribusi, meskipun komponen-komponen aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman yang berbeda, menggunakan development tools yang berbeda, dan beroperasi di lingkungan yang beragam, mereka tetap harus dapat saling bekerjasama.
  
Definisi Cobra :
 
CORBA (Common Object Request Broker Architecture) adalah sebuah middleware yang dihasilkan oleh sebuah konsorsium yang bernama OMG (Object Management Group). CORBA didesain agar komponen cerdas diizinkan untuk dapat saling menjelajah satu dengan yang lain dan saling berinteraksi melalui suatu objek bus yang bernama ORB (Object Request Broker). Melalui ORB inilah objek–objek yang terletak di local atau di remote pada sistem terdistribusi berbasis CORBA saling berkomunikasi. Untuk mendefinisikan sistem berbasis CORBA terlebih dahulu kita harus mendefinisikan IDL (Interface Definition Language). CORBA dikatakan sebagai sebuah spesifikasi middleware yang ideal yang mendukung suatu sistem terdistribusi yang menerapkan teknologi berbasis objek, selain itu CORBA juga dikatakan sebagai suatu sistem yang terbuka, artinya bahwa teknologi CORBA merupakan sebuah standarisasi yang terbuka bagi siapasaja yang ingin menerapkan. Dengan adanya dua hal tersebut, pengembang dapat membangun sebuah aplikasi yang dapat berkomunikasi walaupun satu dengan yang lainnya menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda.

KELEBIHAN corba:
• Programer dapat dengan mudah menulis aplikasi yang mampu bekerja secara independent antar platform dan jaringan
• Memberikan kemampuan untuk mengintegrasi software aplikasi yang berbeda,tanpa harus tergantung pada fasilitas komunikasi tingkat bawah
• Bekerja secara baik dengan beberapa midleware-midleware yang ada,termasuk microsoft distributor sistem(DCOM) .suport penggunaan secara statis maupun dinamis
• Memberikan ekstensi optional untuk area yang tidak bisa dijamah oleh core aplikasi.

DEFINISI IDL :
IDL dikembangkan untuk menyediakan fungsi khusus, yaitu agar dapat digunakan untuk mendefinisikan suatu antarmuka (Interface) layanan yang tersedia dalam suatu sistem terdistribusi. Untuk menggunakan IDL dan Objek yang terdapat pada sistem berbasis CORBA pengguna harus mengetahui minimal nama interface objek yang akan digunakan. Jika informasi objek telah diketahui sebelumnya maka hal tersebut tidaklah menjadi masalah, tetapi jika pengguna objek tidak mengetahui informasi mengenai objek yang akan digunakan maka hal tersebut akan menyulitkan. Salah satu cara untuk mendapatkan informasi mengenai objek yang akan dipakai adalah dengan menanyakan kepada pemilik objek tersebut, bagaimana jika pemilik objek tersebut berada di tempat yang jauh dan pengguna tidak mengenal siapa pemilik objek tersebut, hal ini tentunya akan menyulitkan pengguna objek dalam mencari informasi objek yang akan digunakannya.
 
SUMBER:
1. http://komputermenarik.blogspot.com/2014/03/konsep-objek-terdistribusi-dan-object.html
2. http://enggar-ugbloger.blogspot.com/2013/03/object-interface-sistem   terdistribusi_5772.html

Jumat, 14 Maret 2014

Pengantar Komputasi Modern


Teori Komputasi
Komputasi adalah cara untuk menemukan pemecahan masalah dari data input dengan menggunakan suatu algoritma. Teori komputasi merupakan suatu sub bidang dari ilmu komputer dan matematika. Dan biasanya komputasi dilakukan dengan menggunakan komputer.
Komputasi modern diciptakan berfungsi untuk memberikan kemudahan menghitung dalam keakuratan, keefesienan waktu, model, kompleksitas, dan volume data yang besar. Sebelum adanya komputasi modern, komputasi telah ada tapi dengan media yang berbeda (seperti : sempoa, menghitung menggunakan batu, dll). Seiring berkembangnya teknologi, komputasi yang dahulu masih menggunakan teknik manual di gabungkan menjadi 1 kesatuan dalam sebuah media yaitu yang kita kenal dengan sebutan "komputer". Sehingga zaman modern ini segala sesuatu yang berkaitan dengan hitungan dapat dihitung menggunakan media komputer tersebut.
Komputasi Dalam Berbagai Bidang
Dan sekarang komputasi juga diterapkan dalam berbagai bidang, antara lain :
1. Matematika
Terdapat numerical analysis yaitu sebuah algoritma dipakai untuk menganalisa masalah - masalah matematika.

2. Bidang Fisika 
Terdapat Computational Physics yang mempelajari algoritma numerik untuk memecah kan teori kuantitatif fisika yang ada.

3. Bidang Kimia
 
Terdapat Computational Chemistry yaitu penggunaan ilmu komputer untuk  membantu menyelesaikan masalah kimia, contohnya penggunaan super komputer untuk menghitung struktur dan sifat molekul.

4. Bidang Ekonomi
Terdapat Computational Economics yang mempelajari titik pertemuan antara ilmu ekonomi dan ilmu komputer mencakup komputasi keuangan, statistika, pemrograman yang di desain khusus untuk komputasi ekonomi dan pengembangan alat bantu untuk pendidikan ekonomi.

5. Bidang Geologi 
Pada bidang geologi teori komputasi biasanya digunakan untuk pertambangan, sebuah sistem komputer digunakan untuk menganalisa bahan-bahan mineral dan barang tambang yang terdapat di dalam tanah.

6. Bidang Geografi 
Terdapat penggunaan komputasi yang diterapkan pada GIS (Geographic Information System) yang berguna untuk menyimpan, memanipulasi dan menganalisa informasi geografi.

7. Bidang BIologi
Terdapat Bioinformatics merupakan aplikasi dari teknologi informasi dan   ilmu komputer dalam penelitian bidang biologi molekuler.
8. Bidang Sosiologi
Terdapat Computational Sosiology yaitu penggunaan metode komputasi dalam menganalisa fenomena sosial.
Sumber :
 
  1.   http://luciferion-knight.blogspot.com/2013/04/teori-komputasi dan-implementasinya.html

Jumat, 07 Maret 2014

APA ITU SISTEM TERDISTRIBUSI


Penjelasan :
Sebelum menjelaskan tentang definisi dari sistem terdistribusi, saya akan menjelaskan lagi tentang apa itu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu tujuan tertentu.
Sedangkan definisi dari sistem terdistribusi adalah sebuah sistem dimana komponen software atau hardware-nya terletak di dalam jaringan komputer dan saling berkomunikasi menggunakan message passing (Message passing adalah sebuah teknik untuk melakukan sinkronisasi dan komunikasi antara proses-proses yang saling berinteraksi). Ada juga yang mengatakan Sistem Terdistribusi adalah sebuah sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer. Komponen-komponen tersebut saling berinteraksi dan berkomunikasi hanya dengan melalui pengiriman pesan


Karakteristik Sistem Terdistribusi:
Yang dimaksud dengan concurrency (sistem atau program yang berjalan bersama-sama) disini adalah suatu karakteristik yang dimiliki oleh sistem terdistribusi dimana sifatnya setiap komputer/aplikasi dapat melakukan pekerjaan masing-masing tanpa terjadi konflik diantaranya. Hal yang wajar apabila proses eksekusi program harus berjalan secara konkuren. Melakukan koordinasi konkurensi terkadang diperlukan juga untuk mengatur layanan seperti file sharing.  Contoh: Beberapa pemakai browser mengakses halaman web secara bersamaan.


 No Global Clock (Tidak ada / Keterbatasan Global Clock)
Dalam setiap Clock di dalam komputer memiliki pendistribusian yang berbeda-beda, hal ini menyebabkan kesulitan dalam mensinkronkan waktu seluruh komputer/perangkat yang terlibat. agar tidak terjadi konflik maka diperlukan sinkronisasi dan koordinasi clock antar komputer. Saat program membutuhkan koordinasi antar komputer, dilakukan juga proses pertukaran pesan antar komputer. 

 Independent Failures of Component (Kegagalan Independent)
Komputer/sistem dapat mengalami kegagalan atau kerusakan. Akan sangat merepotkan apabila kerusakan pada 1 komputer atau 1 sistem akan mempengaruhi semua komputer/sistem. Oleh karena itu apabila terdapat komponen yang rusak atau gagal, kerusakan tidak meyebar ke komponen lainnya. Hal ini juga menyebabkan adanya kegagalan proses tunggal yang bisa tidak diketahui.
 


Permasalahan dari Sistem terdistribusi yaitu:

1.      Kompleksitas. Sistem terdistribusi bersifat lebih kompleks daripada system sentral. 

2.      Keamanan. Sistem terdistribusi dapat diakses dari beberapa komputer dan jalur jaringan   mudah disadap, sehingga keamanan jaringan system terdistribusi menjadi masalah yang besar. 

3.      Kemampuan untuk dikendalikan. Computer yang terdapat di system terdistribusi bisa terdiri dari berbagai tipe yang berbeda dan mungkin dijalankan pada sistem operasi yang berbeda pula. Kesalahan pada satu mesin bisa berakibat pada yang lainnya. Sehingga harus banyak usaha untuk mengendalikannya. 

4.      Tidak dapat diramalkan. System terdistribusi tidak dapat diramalkan tanggapannya. Tanggapannya tergantung beban total system, pengorganisasian, dan beban jaringannya. 

5.      Kesulitan dalam membangun perangkat lunak .Kesulitan yang akan dihadapi antaralain:bahasa pemrogramman yang harus dipakai, sistem operasi dll. 

6.      Masalah Jaringan Karena sistem terdistribusi di implementasikan dalam jaringan kom-puter, maka isu2 yang berkaitan dengan jaringan komputer akan men- jadi pertimbangan utama dalam merancang dan mengimplementasikan sistem.
 

Adapun masalah lain dengan sistem terdistribusi yang dapat dimunculkan antara lain berkaitan dengan :
  • Software – bagaimana merancang dan mengatur software dalam Distribusi Sistem
  • Ketergantungan pada infrastruktur jaringan
  • Kemudahan akses ke data yang di share, memunculkan masalah keamanan
Contoh Sistem Terdistribusi :
  • Internet.
  • Mobile Computing.
  • Sistem Otomasi Bank.
  • Deteksi Roaming Pada Telepon Seluler.
  • GPS (Global Positioning System).
  • Retail Point-of-Sale Terminals.

reverensi:
http://kweedhbuzz.blogspot.com/2013/03/karakteristik-sistem-terdistribusi.html